Monday, May 7, 2018

Kode Kehormatan Gerakan Pramuka


Kode Kehormatan dalam Pramuka

Gambar 1. Logo Gerakan Pramuka


 
Kode kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota gerakan Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota Gerakan Pramuka. Kode kehormatan di golongan siaga, terdiri dari 2 macam, yaitu :
1.      Janji (satya) yang berupa Dwisatya
2.      Ketentuan moral (darma) berupa Dwidarma
Kode kehormatan di golongan penggalang, terdiri dari 2 macam, yaitu :
1.      Janji (satya) yang berupa Trisatya
2.      Ketentuan moral (darma) berupa Dasa Darma

Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1.      Menjalanka kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
2.      Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3.      Menepati Dasadarma
Di dalam Trisatya ada enam kewajiban, yaitu :
1.      Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.      Kewajiban terhadap Pancasila.
4.      Kewajiban terhadap sesama hidup.
5.      Kewajiban terhadap masyarakat.
6.      Kewajiban terhadap Dasadarma.
Apa perbedaan Trisatya penggalang dengan Trisatya penegak, pandega, dan pramuka dewasa? Perbedaannya, jika pada Trisatya golongan penggalang tercantum kalimat mempersiapkan diri membangun masyarakat, maka pada Trisatya golongan penegak, pandega, dan pramuka dewasa kalimat tersebut berubah menjadi ikut serta membangun masyarakat.

Scout Promise dan Scout Law

Gambar 2. Scout Promise and Scout Law 

Semua anggota dari Gerakan Kepramukaan diharuskan bersumpah mengikuti Sumpah Pandu (Scout Promise) dan bersedia menjalankan Hukum Pandu (Scout Law). Sejak publikasi buku Scouting for Boys di tahun 1908, semua pramuka/Pandu seluruh duniatelah mengucapkan sumpah untuk hidup sebagai seorang anggota Gerakan Kepanduan dan menjalankan Hukum Pandu (Scout Law). Kata-kata pada janji/sumpah panduatau hukum pandu (Dasa Dharma – Indonesia) hanya terdapat sedikit perbedaan di negara-negara anggota organisasi kepanduan sedunia. Namun sebagian besar berdasarkan janji asli seperti pada halaman sebelumnya. Walaupun kebanyakan organisasi kepanduan memakai istilah “janji” dan sedikit diantaranya seperti The Boy Scouts of America lebih memilih menggunakan istilah “sumpah”. Biasanya diikuti dengan simbol tiga jari pandu saat mengucapkannya. Pengucapan janji/sumpah ini selalu diselenggarakan di setiap kegiatan, latihan, upacara, pelanktikan, dsb. Scout Law di Indonesia disebut Dasa Darma.

Dasa Darma :
Pramuka itu
1.      Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa .
2.      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.      Patriot yang sopan da kesatria.
4.      Patuh dan suka bermusyawarah.
5.      Rela menolong dan tabah.
6.      Rajin, terampil, dan gembira.
7.      Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.      Disiplin, berani, dan setia.
9.      Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.  Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Pencerminan Darma ke-1
q  Beribadah menurut agama masing-masing dengan sebaik-baiknya. Dengan menjalankan semua perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.
q  Patuh dan berbakti kepada orang tua.
q  Taat kepada agama, dsb.
Pencerminan Darma ke-2
q  Menjaga kebersihan dimanapun berada, seperti di kelas, lingkungan sekolah, dan masyarakat.
q  Ikut menjaga kelestarian alam, flora, dan fauna.
q  Menyayangi sesama manusia dan tidak membeda-bedakan erkena sa
q  Mengunjungi orang yang sakit, dsb.
Pencerminan Darma ke-3
q  Mengikuti kegiatan upacara bendera di sekolah maupun upacara kegiatan yang lain dengan baik.
q  Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
q  Ikut serta dalam pertahanan bela negara.
q  Melindungi kaum yang lemah.
q  Belajar di sekolah dengan baik.
q  Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
q  Bersikap sopan santun kepada sesama manusia, dsb.
Pencerminan Darma ke-4
q  Mengerjakan tugas-tugas dari guru atau pembina dengan baik.
q  Patuh terhadap segala aturan yang berlaku.
q  Patuh kepada orang tua, guru, pembina, maupun pelatih.
q  Melaksanakan mufakat sebagai langkah dalam bermusyawarah.
q  Mengambil keputusan dengan cara yang baik ketika bermusyawarah.
q  Mengikuti kegiatan bermusyawarah dimana saja dengan baik, dsb.
Pencerminan Darma ke-5
q  Menolong orang yang terkena musibah atau kesusahan.
q  Menolong dengan ikhlas, dan tidak pamrih atau mengharapkan hadiah.
q  Bersikap tabah jika mengalami musibah atau kesulitan.
q  Tidak mudah putus asa, dan tidak mudah mengeluh.
q  Bersedia menolong tanpa diminta.
q  Tidak membeda-bedakan seseorang yang akan kita tolong, dsb.
Pencerminan Darma ke-6
q  Tidak pernah bolos sekolah.
q  Selalu hadir dalam setiap pertemuan kegiatan kepramukaan.
q  Dapat berinovasi membuat berbagai kerajinan yang bermanfaat.
q  Selalu riang gembira dalam melakukan suatu kegiatan, dsb.
Pencerminan Darma ke-7
q  Bersikap hemat atau hidup sederhana.
q  Rajin menabung dan tidak bersikap boros.
q  Teliti dalam melakukan sesuatu.
q  Bersikap tidak berlebih-lebihan.
q  Membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu.
q  Selalu belajar tak kenal waktu, dsb.
Pencerminan Darma ke-8
q  Selalu menepati waktu yang ditentukan.
q  Mendahulukan kewajiban daripada haknya.
q  Berani mengambil keputusan.
q  Tidak mengecewakan orang lain.
q  Tidak ragu-ragu dalam melakukan suatu tindakan.
q  Menjaga segala amanah yang diterima dengan baik.
q  Tidak ingkar janji, dan tidak berkata dusta/bohong, dsb.
Pencerminan Darma ke-9
q  Menjalankan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh.
q  Tidak pernah mengecewakan orang lain.
q  Bertanggung-jawab dalam setiap tindakan.
q  Menjalankan segala tugas dengan ikhlas, dsb.
Pencerminan Darma ke-10
q  Berusaha untuk berkata yang bai dan benar, dan tidak berkata bohong.
q  Tidak pernah menyusahkan orang lain.
q  Berbuat baik kepada semua orang.
q  Berpikir yang bersih dimanapun berada.
q  Melakukan segala sesuatu yang benar, dsb.

Previous Post
Next Post

0 comments: